- CBS dengan tipe hydraulic lebih minim penyetelan
- Rem CBS tipe mekanikal harus atur jarak freeplay dan dilumasi
Pabrikan sepeda motor terus melakukan inovasi pada rangkaian sepeda motor buatannya untuk menghasilkan produk yang dapat diterima oleh para pengendara di Indonesia. Di sektor pengereman sendiri ada fitur yang dinamakan Combi Brake System atau CBS.
Sesuai dengan namanya, CBS di sini membuat kedua rem dapat bekerja secara bersamaan. Jadi cukup tarik salah satu tuas rem, maka kedua rem akan berfungs bersamaan.
Dengan porsi pengereman yang hampir seimbang, maka kemungkinan salah satu roda mengunci jadi lebih minim. Begitu juga saat melakukan pengereman di jalur yang minim traksi, seperti jalan menurun yang basah atau berpasir.
Tentunya ini akan memberi rasa aman yang lebih terasa bagi pengendaranya. Tapi agar fungsi CBS ini bisa tetap optimal, harus ada perawatan dan pengecekan pada perangkat mekanismenya.
Pengecekan Berkala
Fitur CBS di Indonesia umumnya digunakan oleh matic dari Honda, pada matic di bawah 150 cc dan rem belakang tromol umumnya menggunakan CBS dengan tipe mekanikal, sedangkan 150 cc ke atas biasanya pakai tipe hidrolik.
Pengecekan pada tipe hidrolik lebih sederhana. Cukup pastikan kalau kondisi minyak rem di tabung reservoir tidak di bawah batas minimal dan pastikan juga tidak ada kebocoran minyak rem, baik dari selang rem atau baut banjo yang kendur.
Baca juga: Viral Minyak Rem Diganti Water Coolant, Main-Main Sama Nyawa Nih!
“Minyak rem dicek viskositasnya, periodik penggantian 24.000 km atau tergantung kondisi. Baiknya dicek tiap 5.000 km. Ketebalan kampas rem juga harus dicek, jika sudah mencapai minimal ketebalannya berarti harus ganti.”
“Lanjut ketebalan disc brake harus diperiksa, pastikan juga tidak ada selang rem yang tertekuk atau bocor. Di Indonesia memang fitur CBS banyak di Honda, Yamaha punya fitur yang sama namanya UBS tapi baru di Fazzio dan Tricity di Thailand,” sebut Ridwan Arifin dari bengkel Motorwan.
Untuk tipe mekanikal, perlu ada beberapa pengecekan yang sedikit lebih rinci dibandingkan tipe hidrolik. Ini karena tipe mekanikal tidak bisa menyesuaikan sendiri freeplay atau jarak main dari CBS.
Terlebih ketika kampas rem belakang mulai habis, otomatis tekanan pada rem belakang akan lebih dalam yang akan membuat CBS tidak bisa membagi tekanan rem depan dan belakang dengan baik.
Baca juga: Honda Vario Bore Up Tanpa Ganti ECU, Black Box Dan Remap Jadi Kuncinya
“Pertama setel jarak main bebas rem belakang atau handle yang kiri. Caranya dengan memutar mur penyetel rem belakang di bagian bawah. Jarak main bebas handle 10-20 mm, pastikan juga parking brake lock berfungsi,” saran Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
Perawatan Rem CBS
Untuk pengguna CBS tipe hidrolik, tidak ada perawatan khusus yang perlu dilakukan. Hanya perlu memperhatikan kualitas minyak rem dan sil karet agar hidrolik bisa bekerja optimal.
Untuk CBS tipe mekanikal selain harus mengukur jarak main, juga harus ada pembersihan dan pelumasan kembali pada struktur mekanikalnya. Karena dengan seiring berjalannya waktu, tentu akan ada penumpukan debu kotoran yang akan membuat kinerja CBS sedikit seret.
“Di kabel yang di master rem ada mekanismenya, ada jarak freeplaynya jadi harus dicek juga dan disetel. Bisa juga dibersihkan dan dilumasi dengan cairan lubricant,” tutup Ridwan.
Paham ya?
Source: Mudahnya Merawat Rem CBS, Mekanis dan Hidrolis Beda Penanganannya
More Stories
Hellstar Streetwear: Gear Up to Stand Out
Turkey Visa Free Countries and Process
Allison Transmission for Off-Roading: Performance Insights and Upgrades