Kalah Strategi, Jualan Mobil Toyota Dipecundangi Tesla

  • Tesla klaim kuasai segmen mobil listrik dunia.
  • Bahkan laba Tesla lebih tinggi 8x lipat dibanding Toyota sebagai raksasa otomotif.
  • Toyota kewalahan di segmen kendaraan listrik.

Dikenal sebagai pabrikan mobil listrik, Tesla, disebut-sebut mampu memperoleh laba delapan kali lebih banyak dibandingkan Toyota. Elon Musk pun sesumbar jika mereka menguasai segmen mobil listrik.

Melansir Nikkei Asia, meskipun secara penjualan Toyota lebih besar dari Tesla yaitu 7:1, namun pada periode Juli-September 2022 Tesla lebih unggul dalam hal laba bersih untuk pertama kalinya, sejak muncul pada tahun 2010 lalu.

Ini terjadi pasca Tesla melaporkan laba bersih mereka tembus USD3,29 miliar, sedangkan Toyota hanya USD3,15 miliar.

Baca juga: Takut Makin Ketinggalan, Toyota Ubah Strategi Pengembangan Mobil Listriknya, Ingin Kejar Tesla?

Faktor Menurunnya Performa Toyota

Ilustrasi proses produksi mobil Toyota Prius
Proses produksi mobil Toyota Prius

Bicara pendapatan, penurunan Toyota disebut-sebut karena raksasa otomotif asal Jepang itu akibat faktor eksternal. Antara lain harus menanggung kenaikan biaya bahan plastik dan listrik serta beberapa biaya untuk para pemasoknya. 

Alhasil, dengan banyaknya pengeluaran membuat laba operasi tahunan menjadi USD3,07 miliar. Tidak sampai disitu, kerugian juga dikarenakan Toyota telah menutup pabrik mereka di Rusia.

Hanya saja, penurunan laba pada Juli-September 2022, dianggap bukan menunjukan penurunan yang sebenarnya bagi Toyota. Sebab, Toyota masih memiliki keuntungan lainnya dalam hal operasi dibandingkan Tesla.

Baca juga: Sewa Toyota bZ4X di Jepang Dapat Diskon 50 Persen, Gara-Gara Kurang Peminat?

Faktor yang Buat Tesla Dilirik Konsumen

Tesla Model 3
Tesla Model 3

Diketahui Toyota dan Tesla memiliki strategi penjualan yang berbeda. Toyota menawarkan berbagai macam kendaraan mulai dari mobil bensin, hybrid, hingga listrik dengan beragam ukuran dan harga.

Sementara itu, Tesla hanya fokus pada mobil listrik, seperti Model 3, Model X, Model Y, dan Model S. Adapun Model 3 dan Model Y faktanya dapat menyumbangkan lebih dari 90 persen penjualan perusahaan, atau hampir dua kali lipat penjualan Tesla dalam dua tahun terakhir. 

Meskipun harga mobil Tesla relatif lebih mahal, namun hal tersebut tetap membuat perusahaan milik Elon Musk ini yakin, bahwa produknya memiliki daya tarik yang kuat. Alhasil, Tesla tidak ragu-ragu menaikkan harga, karena untuk biaya material yang lebih tinggi ditanggung pelanggan.

Baca juga: Biar Laku, Harga Mobil Tesla di Cina Kena Diskon Besar-besaran

Tesla Memiliki Teknologi Autonomos
Tesla memiliki teknologi self driving atau autonomos

Bahkan disebutkan juga, daya tarik yang dimiliki Tesla karena setiap mobil yang dijual, telah dilengkapi berbagai teknologi canggih. Satu diantaranya adalah teknologi self-driving atau mobil tanpa sopir yang juga disebut otonom.

Keuntungan lainnya, yaitu dari segi produksi. Tesla memiliki alat yang mampu memuat mobil lebih cepat dibuat secara massal. Sedangkan dari segi penjualan, strategi Tesla sangat jitu, karena mereka menjual mobil secara online, sehingga metode tersebut dianggap memiliki margin lebih tinggi daripada menjual melalui dealer.

Masih menurut Nikkei, sejumlah para pemerhati otomotif beranggapan penyebaran mobil listrik kini ternyata jauh lebih cepat dari perkiraan. Bahkan menurut Boston Consulting Group, pangsa pasar mobil listrik secara global diperkirakan dapat meningkat hingga 39 persen sebelum tahun 2030. 

Nah, gimana tertarik punya mobil listrik Tesla apa tetap percaya Toyota?

Source: Kalah Strategi, Jualan Mobil Toyota Dipecundangi Tesla