Modifikasi mobil mungkin menjadi hal yang paling sering dilakukan pemilik kendaraan. Mulai dari hal-hal kecil seperti memasang stiker tambahan, modifikasi adalah suatu tindakan yang sengaja dan rela dilakukan mereka yang memiliki mobil.
Demikian diungkapkan Josua Puji Mulia Simanjuntak, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Bidang Inovasi dan Kreativitas. Menurut dia, saat ini modifikasi kendaraan bermotor sudah jadi bagian gaya hidup seseorang yang tidak bisa terpisahkan.
“Orang sekarang kalau beli mobil, mau itu mobil baru atau mobil bekas, trus polos aja gimana gitu rasanya. Makanya mereka pasti mau dimodifikasi,” jelas Josua ketika ditemui di Kick Off IMX 2023 di Jakarta, Senin (28/1/2022).
Baca juga: IMX 2023 Siap Gelar, Ada Supergiveaway Mobil Listrik?
Demi Modifikasi Mobil Orang Rela Keluarkan Uang dan Tenaga
Lebih lanjut Josua juga memaparkan, modifikasi adalah tindakan untuk mempercantik, atau meningkatkan performa kendaraan. Dan pemilik mobil rela mengeluarkan uang serta menghabiskan tenaga dan waktu untuk memodifikasi kendaraannya.
“Jadi ini bukan tindakan merusak kendaraan, tapi membuat kendaran kita punya nilai tambah. Karena ada yang ditambahkan di kendaraan itu,” lanjut Josua.
Kondisi ini, katanya, berpengaruh langsung para pergerakan perekonomian Nasional. Ia memaparkan, dari data Kemenperin (Kementerian Perindustrian RI), pada 2019 ada lebih dari 1 juta unit penjualan kendaraan roda empat. Sementara penjualan tahunan kendaraan roda dua mencapai 7,29 juta unit.
“Coba bayangkan kalau satu orang modifikasi mobil Rp100 ribu saja, dikalikan 1 juta unit berarti ada berapa triliun rupiah perputaran uang hanya dari modifikasi,” ucap dia.
Baca juga: Replika Mobil Fast And Furious Dipajang di IMX 2022, Nostalgia Jaman Torreto Muda
Modifikator Indonesia Harus Mendunia
Karena besarnya semangat modifikasi di kalangan masyarakat Indonesia, Josua juga berpesan agar para modifikator lokal saling berkolaborasi dan terus berinovasi. “Kalau bicara modifikasi itu kan semangatnya inovasi dan kolaborasi. Jadi mari kita saling berkolaborasi. Apalagi modifikasi juga erat dengan komunitas, komunitas ini kan senang berkolaborasi,” lanjut Josua.
Jika sekarang sudah ada sejumlah komponen modifikasi buatan lokal seperti bodykit, velg, hingga muffler, maka para industri kreatif ini harus terus didorong untuk bisa terus berkarya. “Mereka tentu butuh sertifikasi supaya diakui bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia. Ini tantangan kita semua untuk saling berkolaborasi,” tukasnya.
Baca juga: Carsome Indonesia Jadi Exclusive Trading Partner IMX 2021, Hadirkan Mobil Modifikasi Eksklusif
Source: Bukan Dirusak, Modifikasi Mobil Berarti Menambah Nilai Kendaraan
More Stories
Hellstar Streetwear: Gear Up to Stand Out
Turkey Visa Free Countries and Process
Allison Transmission for Off-Roading: Performance Insights and Upgrades