- Vespa Sudah ada sejak 1946
- Sejak pertama kali hadir mesin Vespa kapasitasnya 98cc
- Sejak duku Vespa menghadirkan jenis motor skuter
Nama Vespa saat ini sangat erat dengan kaum anak muda yang ingin tampil stylish dan kekinian, namun tetap bisa dikendarai untuk menunjang mobilitas sehari-hari.
Ya, ini tak lepas dari Vespa yang sudah dibenamkan teknologi modern seperti Italian Green Experience Technology (i-get), dan mempertahankan karakteristik khas Vespa, dimana bagian depan terlihat ada tameng namun bagian belakang menggelembung.
Baca juga: Intip Perakitan Vespa LX 125 di Pabrik Cikarang, Tiap 3 Jam Lahir Motor Baru!
Bicara soal Vespa, merek skuter Italia yang sudah ada sejak tahun 1946 nyatanya sudah banyak menghadirkan berbagai produk.
Nah, kali ini AutoFun akan menampilkan sederet skuter Vespa klasik mulai dari tahun 1946-1956. Ya, di era pasca perang dunia kedua ini, banyak menghadirkan Vespa dengan desain unik. Berikut ulasannya:
Vespa 98 (1946)
Pada bulan April 1946, Vespa 98 dianggap sebagai model transportasi baru yang fungsional dan inovatif dipublikasikan pertama kalinya kepada masyarakat umum di acara Golf Club, Roma, Italia.
Bentuk dan desain Vespa memang berbeda dari jaman dulu, dimana terlihat adanya tameng yang dilengkapi oleh logo timbul guna menggantikan lambang Pesawat Piaggio sebelumnya. Desain inilah yang ternyata membuat Vespa sukses besar dan menjadi sorotan media massa.
Baca juga: Sah! Pabrik Vespa Resmi Beroperasi di Cikarang Rakit Model Ini
Kehadiran Vespa versi pertama itu berhasil menarik perhatian publik, dan memberikan kejutan. Saat itu, penjualan pertama Vespa bermula dari dealer kecil dengan harga 55.000 Lira untuk model standar, sedangkan model deluxe dibanderol seharga 66.000 Lira.
Vespa 98 Corsa Circuito (1947)
Selang satu tahun, Vespa 98 Corsa diciptakan. Motor ini ternyata khusus dibuat untuk menunjukkan kepada dunia, meski bentuk kecil, namun tetap dapat bersaing di arena balap.
Giuseppe Cau merupakan orang pertama yang menggunakan Vespa 98 di sirkuit dan berhasil keluar sebagai pemenang di Climb Monte Mario Hill pada tahun 1947.
Vespa yang semakin banyak terlihat di jalanan dan alun-alun kota Italia, membuat Enrico Piaggio termotivasi untuk menciptakan scooter baru yang agresif untuk menjadi pemenang di arena balap.
Vespa 98 II Serie (1947)
Seri kedua dari Vespa 98 diproduksi sebanyak 16.500 unit. Model ini menawarkan perubahan yang signifikan dari model pendahulunya, baik dari segi estetika maupun teknis. Model tersebut juga dilengkapi oleh ban serep untuk berjaga-jaga apabila kempes ban, dimana hal tersebut sangatlah mungkin terjadi karena kondisi jalan yang buruk pasca perang.
Kehadiran ban serep, ternyata menjadi fitur Vespa ini yang paling dikenal karena alasannya yang sangat fungsional. Vespa 98 juga hadir dengan lampu depan baru dengan warna silver metalik yang mengingatkan kita akan perusahaan pesawat Piaggio terdahulu.
Kala itu, beberapa majalah memberitakan bahwa penjualan Vespa 98 telah mencapai 8 bulan waitlist. Hal ini akhirnya membuka peluang bagi pasar gelap untuk turut ambil bagian dengan membanderol harga Vespa 2 kali lipat, yakni mencapai 125.000 Lira!
Vespa 125 Corsa “Alloy Frame” (1949)
Pada tahun 1949, Vespa berinovasi, dimana pertama kalinya menciptakan sasis balap yang terbuat dari aluminium. Konon hal ini terinspirasi dari konstruksi pesawat, kemudian dirakit menggunakan paku rivet, dilengkapi dengan velg dan teknologi yang muktahir di tahun 40an.
Vespa 125 (1949)
Pada tahun 1948 Piaggio luncurkan Vespa baru dengan mesin 125 cc, menghentikan mesin 98cc. Vespa 125cc juga dijual tak hanya untuk pasar Italia, tapi juga secara global.
Beberapa model baru juga telah dilengkapi oleh lengan suspensi depan, dan kap mesin yang dibuat lebih terbuka untuk memudahkan akses ke mesin dan komponen mekanis lainnya.
Seri Vespa tahun 1949 berikutnya, yang kini dipamerkan di Museum Piaggio, tampak lebih baik dengan sistem cooling dan kontrol persneling.
Vespa Circuito 125 (1949)
Di akhir tahun 40-an, produsen sepeda motor mulai beranggapan bahwa cara terbaik untuk mengiklankan kendaraan mereka adalah dengan berpartisipasi dalam arena balap. Tujuannya, untuk meningkatkan potensi pelanggan baru dengan cara mengangkat industri sepeda motor ini ke ranah publik.
Beberapa motor Piaggio telah berpartisipasi dalam rangkaian sirkuit balap, yang awalnya hanya bertujuan untuk mengiklankan produk, namun ternyata Vespa Circuito 125 juga dapat digunakan untuk menguji kemampuan motor, untuk membuat model standar.
Motor balap Vespa yang dibuat secara handmade oleh para spesialis Piaggio telah digunakan oleh beberapa pembalap terkenal seperti Dino Mazzoncini dan Giuseppe Cau. Giuseppe Cau pun telah memenangkan waktu balap pada Catania Etna di tahun 1950, dengan menjadi yang tercepat di kelasnya (125cc), dan berhasil meraih posisi 3 dalam klasemen keseluruhan setelah Guzzi dan Benelli.
Vespa Montlhery (1950)
Untuk mempromosikan image sporty pada Vespa, Piaggio mengalihkan fokus para penonton dengan berhasil memecahkan rekor baru. Ya, pada tanggal 7 April 1950, di sirkuit Montlhery, Prancis, Vespa berhasil memenangkan rekor waktu dunia, dengan tiga pembalap yang bergantian dalam uji waktu 10 jam dengan kecepatan rata-rata 134 km per jam, yakni jarak 100 km (kecepatan rata-rata 129,7 km per jam), jarak 500 km (kecepatan rata-rata 123,9 km/h ), dan jarak 1.000 km (kecepatan rata-rata 124,3 km/jam).
Selama 10 jam, Vespa mampu mengcover jarak sepanjang 1.049 kilometer. Dengan motor yang mirip dengan Circuito 125 dari tahun 1949, Mazzoncini mampu meraih hasil yang cemerlang dalam sirkuit balap, di antaranya adalah kemenangan kelas scooter di Circuit of Genoa, dimana terjadi persaingan antara Vespa dan Lambretta.
Baca juga: Wujud Vespa Legendaris Medio 1946-1959, dari Model Perang Sampai Balapan (Part 2)
Source: Wujud Vespa Legendaris Medio 1946-1959, dari Model Perang Sampai Balapan (Part 1)
More Stories
Hellstar Streetwear: Gear Up to Stand Out
Turkey Visa Free Countries and Process
Allison Transmission for Off-Roading: Performance Insights and Upgrades