Pengguna mobil dengan transmisi manual untuk saat ini tentu lebih banyak dibanding dengan mobil yang memiliki transmisi matik. Alasannya, karena harga mobil manual lebih murah dan perawatannya dianggap juga lebih terjangkau ketimbang mobil matic. Nah, kalian sebagai pengguna mobil manual pasti merasakan banyak sensasi hingga penderitaan yang tak dialami pengemudi mobil matic.
Baca juga:
5 Dosa yang Sering Dilakukan Oleh Pengguna Mobil Manual, Pernah Mengalami?
Mana yang Perawatannya Lebih Mahal, Mobil Matic atau Manual?
Mulai Ketinggalan Zaman, Kenapa Mobil dengan Transmisi Manual Tetap Laris di Indonesia?
Hal seperti setengah kopling seolah jadi kenangan para pengguna mobil manual yang tidak akan terlupakan begitu saja. Bahkan, pengguna mobil matic umumnya disarankan agar menguasai atau terampil memakai mobil manual terlebih dahulu.
Itulah mengapa sensasi hingga penderitaan di mobil manual ini jadi seperti pembelajaran yang ideal bagi seseorang sebelum merasakan nikmatnya mengendarai mobil matic. Nah, apa saja hal unik tersebut? Mari kita nostalgia dalam artikel berikut ini.
1. Melorot Saat Start di Jalan Tanjakan dan Mobil Menggerung Saat Kembali Berjalan
Hal pertama yang pasti pernah dialami para pengemudi mobil manual yaitu melorot saat start di tanjakan. Ini lumrah terjadi ketika berhenti di jalan menanjak kemudian akan menjalankan mobil kembali ketika jalan macet atau ada antrian.
Kalau kita dulu masih mundur, pertanda bahwa orang tersebut belum bisa menjaga keseimbangan power mobilnya. Tentunya hal ini berlaku untuk mobil manual. Entah belum terampil melakukan setengah kopling, atau belum terbiasa memanfaatkan fungsi rem tangan yang tersedia.
Hal yang cukup riskan yaitu ketika ada kendaraan lain yang berhenti mepet dengan mobil kita. Entah motor atau mobil yang tampaknya juga terlalu mepet, tentu itu akan memberikan tantangan tersendiri. Jangan sampai mobil mundur lebih dulu sebelum maju ke depan.
Tak cuma itu, pemula yang baru bisa mengendarai mobil manual pasti pernah mengalami mesin mendengung keras. Penyebabnya karena kopling dan gas yang tidak sesuai. Biasanya pedal kopling perlahan diangkat, tapi sambil menginjak gas terlalu dalam.
2. Kaki kiri Pegal dan Kesemutan Saat Macet Parah
Penderitaan yang satu ini hanya dialami pengemudi mobil manual. Kaki kiri biasanya pegal dan tak jarang kesemutan akibat terlalu lama enahan pedal kopling dengan takaran tertentu agar tidak mati, tidak loncat, atau tidak terlalu dalam.
Kaki kiri dipaksa untuk bekerja lebih keras saat jarak macet cukup panjang yang akan membuat kaki terasa kaku. Kadang kita jengkel juga kalau baru saja masuk gigi netral untuk mengistirahatkan kaki, tiba-tiba harus perlahan maju kembali.
3. Akselerasi dan Perpindahan Gigi Lebih Leluasa
Sensasi kenikmatan berkendara yang paling sering dirasakan pengguna mobil manual yaitu ketika akselerasi dan perpindahan gigi. Pengaturan perpindahan gigi jelas saja lebih bebas karena semua dilakukan secara manual. Dengan permainan pedal kopling, dengan timing yang tepat kita bisa merasakan sensasi mobil bertenaga besar.
Orang yang terbiasa dengan akselerasi mobil manual tidak akan merasakan kepuasan dengan mobil automatic dengan kapasitas serupa di mesin kecil. Saat berkendara di mobil manual, kita serasa membuat mobil terasa lebih bertenaga saat menanjak. Hal seperti akselerasi spontan sulit dirasakan pada mobil transmisi otomatis.
4. Engine Brake dan Torsi Melimpah Saat Akselerasi yang Lebih Meyakinkan
Dalam situasi lalu lintas yang padat, kita akan lebih percaya diri dengan mobil manual. Sebab saat mau mengambil ancang-ancang kita sudah bisa memperkirakan kemampuan untuk melakukannya. Saat posisi gigi sudah kita turunkan, kadang kita masih harus menggunakan teknik setengah kopling supaya akselerasi bisa lebih lincah.
Di jalan turunan, atau setelah melaju dalam kecepatan tinggi, engine brake mobil manual itu lebih meyakinkan. Efek engine brake lebih terasa dan kita bisa mengatur power mesin yang lebih ideal ketika jalan menurun.
5. Risiko Rawan Kampas Kopling Terbakar Akibat Setengah Kopling Terus Menerus di Tanjakan
Hal yang ditakutkan pengguna mobil dengan transmisi manual adalah menghadapi macet di tanjakan panjang. Bukan hanya kaki pegal tapi kampas kopling terbakar atau gosong akibat ceroboh keseringan setengah kopling.
Walau kita sudah hati-hati, kadang masih muncul kecemasan akibat mencium bau gosong kampas kopling berasal dari mobil lain. Kita ada kalanya menduga kalau bau tersebut dari mobil sendiri. Untuk itu,disarankan sebaiknya gunakan rem tangan atau parking brake saat start awal. Tujuannya agar kampas kopling tidak kerja terlalu berat menahan bobot kendaraan saat akselerasi awal di tanjakan.
Source: 5 Sensasi dan Penderitaan yang Dialami Pengemudi Mobil Manual, Pernah Mengalami?
More Stories
Expert Guidance: Benefits of Consulting a Psychiatrist For Anxiety Disorders
M Casino for Beginners: Tips to Get Started
Ensuring Enhanced Safety: The Role of Crane Load Cells in Heavy Lifting