5 Bagian yang Wajib Di Cek Saat Beli Mobil Bekas Tapi Terabaikan

Saat beli mobil bekas, kita sebagai pembeli biasanya fokus pada kondisi fisik body, interior, atau performa saat berkendara. Namun ternyata, ada beberapa hal yang mungkin luput atau kita anggap sepele sehingga terlupakan atau terabaikan saat inspeksi unit mobil bekas.

Baca juga: 

Setelah Beli Mobil Bekas, Ini 3 Bagian Utama yang Part-nya Harus Segera Diganti

4 Hal Penting yang Perlu Diketahui Saat Membeli Mobil Bekas, Jangan Cuma Lihat Tampilannya

Beli Mobil Bekas dari Dealer Wajib Lakukan 3 Hal Ini, Biar Gak Rugi Dikemudian Hari

Padahal, masih ada beberapa titik yang cukup penting untuk kita periksa kondisinya. Masalah yang kita anggap sepele pun bisa menimbulkan kerugian finansial bagi kita di kemudian hari. Minus tersebut tetap harus kita perbaiki, sehingga bakal menambah beban biaya perawatan.

Saat inspeksi mobkas, memang kita perlu memeriksa secara menyeluruh berbagai bagian. Mobil bekas yang kondisinya nyaris sempurna alias minim masalah tentu menjadi suatu investasi dari sisi perawatan. Kita hanya perlu melakukan perawatan rutin, karena mobil yang jarang minta jajan. 

Lantas, apa saja komponen yang sering terabaikan saat pengecekan mobil bekas? Berikut ini ulasannya. 

1. Daya Tahan Kekuatan Aki Mobil Bekas

Hal pertama yang mungkin luput atau kurang teliti saat kita melakukan pengecekan mobil bekas adalah kekuatan dari aki mobil. Kita biasanya hanya berpatokan dengan mobil yang masih cukup mudah distarter. Padahal di kalangan petugas inspeksi mobkas atau dealer mobkas yang terpercaya, mereka melakukan pengecekan aki memakai alat. 

Alat tersebut guna melihat seberapa besar voltase yang masih tersisa di dalam aki. Kalau kondisinya masih prima, maka dapat dipastikan berumur panjang. Bagaimana jika kita tidak punya alat untuk cek kekuatan pengisian? 

Cara sederhana yaitu kita bisa menggunakan audio untuk mengetesnya. Nyalakan dalam kondisi mesin mati, jika aki cepat tekor perlu dipertanyakan voltase akinya yang buruk, atau alternatornya yang buruk. 

2. Umur Ban Sudah Terlalu Tua

Hal berikutnya yang perlu kalian periksa saat akan membeli mobil bekas yaitu usia ban. Tak jarang, kita cuma berpatokan pada ketebalan kembangan ban tapi tidak dengan usia dari ban tersebut. 

Umur ban ini memberi pengaruh sangat besar. Bahkan umur yang terlalu tua juga kurang nyaman dipakai. Maka jangan pernah lupa untuk memeriksa umur ban pada mobil yang akan di beli tidak lebih dari lima tahun. 

3. Hilangnya Las Titik, Jadi Tanda Bekas Kecelakaan

Pada tiap mobil biasanya ada titik-titik hasil pengelasan body pada tulang sasis atau mounting sokbreker di ruang mesin. Untuk memastikan bisa lihat bagian lain seperti tulang sasis depan dekat radiator. 

Jika titik-titik bekas pengelasan ini hilang dan terlihat mulus nyaris tanpa bekas las, kalian patut curiga. Bisa jadi mobil pernah reparasi body setelah tabrakan depan. Bekas kerutan dari penyok atau ringsek setelah direparasi bakal dihaluskan pakai dempul, jadi bekas titik las ikut tertutup.

Panel apron yang melintang dan posisi sejajar lurus dengan bidang radiator ini kondisinya harus lurus. Kalau plat apronnya miring atau tidak sejajar, berarti pernah bengkok dampak tabrakan. Bagian itu sulit direparasi sehingga bisa jadi patokan kita apakah mobil pernah tabrakan parah atau tidak.

Meskipun telah diperbaiki oleh bengkel hebat, hasilnya tidak akan sebaik produksi bawaan melalui proses pengepresan. Akibatnya, tentu saja membuat struktur body kurang presisi sehingga memengaruhi kenyamanan berkendara. 

4. Karat Tersembunyi di Balik Karet Body

Untuk mobil yang usianya sudah mencapai 10 tahun, tak jarang terserang karat. Penyebabnya yaitu karena kondisi karet body ada yang sobek. Karet body adalah bagian yang paling penting untuk kekedapan kabin dan melindungi panel body di balik karet yang tidak terlapisi cat.

Untuk itu, usahakan selalu cek bagian ini saat akan membeli mobil bekas. Kalau menemukan karet pintu ada yang berlubang, sobek atau pecah-pecah, coba tarik karet tersebut untuk melihat body mobil dibaliknya apakah masih utuh atau karatan.

5. Cek Kolong Mobil, Pemeriksaan Karat Body

Saat beli mobil bekas, kita juga perlu memeriksa bagian kolong, untuk antisipasi adanya karat. Untuk pemeriksaan bagian ini, kita perlu minta bantuan tempat cuci mobil yang memiliki dongkrak hidrolik untuk cuci kolong.

Saat ingin inspeksi kolong, kita juga perlu meminta izin kepada pemilik mobil untuk melihat kolongnya. Bila kita luput melakukan hal ini, bisa menjadi bom waktu karena karat menyebabkan keropos. Perlu kamu ketahui kalau perbaikan keropos ini tidak murah sehingga inspeksi kolong sebaiknya tidak diabaikan. 

Source: 5 Bagian yang Wajib Di Cek Saat Beli Mobil Bekas Tapi Terabaikan