Evolusi Toyota Kijang saat ini memang begitu mengejutkan. Pasalnya, sosok Toyota Kijang DNA awalnya bukan sebuah mobil penumpang, melainkan mobil komersial atau niaga.
Jika melihat sejarah Toyota Kijang, mobil ini pertama kali dipajang pada acara Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair pada tahun 1975, dimana Presiden RI, Soeharto, dan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin jadi saksi kehadiran mobil tersebut.
Baca juga: Ogah Bayar Ratusan Juta Buat Beli Toyota Kijang Innova Zenix? Coba Sewa Dengan Cara Ini
Nah, selang dua tahun dipamerkan, pada tahun 1977 secara resmi Toyota Kijang diluncurkan. Ada hal unik dari nama Kijang.
Sebagian orang menebak, nama Kijang diberikan karena mobil tersebut dianggap lincah seperti jenis hewan tersebut. Namun siapa sangka, penggunaan nama Kijang ternyata singkatan dari Kerjasama Indonesia Jepang.
Ya, melansir situs resmi Toyota Global, Kijang dikembangkan untuk memenuhi tuntutan yang berkaitan dengan kebijakan industrialisasi pemerintah Indonesia dan kebutuhan transportasi yang semakin beragam kala itu.
Baca juga: Bukan Cuma Harga, Ini Beda Fitur Toyota Kijang Innova Zenix 2023 Tipe Bensin dan Hybrid
Dalam pengembangan Toyota Kijang, setidaknya ada empat hal utama yang harus diperhatikan. Pertama, Toyota Kijang dibuat sebagai kontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi.
Kedua, Toyota Kijang dibuat untuk menciptakan kerja. Khususnya melalui pengoperasian perakitan lokal, dan kandungan lokalnya harus sangat tinggi, serta mampu meningkatkan taraf teknologi industri di Indonesia.
Ketiga, dengan adanya Toyota Kijang, maka hal ini sama saja dengan menyediakan sarana transportasi yang murah namun fungsional. Keempat, Toyota Kijang menyediakan sarana transportasi yang multiguna sehingga bisa banyak dilakukan oleh penggunanya.
Baca juga: Toyota Kijang Innova Zenix 2023 Made in Karawang Akan di Ekspor ke Lebih dari 40 Negara
Spesifikasi Toyota Kijang Generasi Pertama
Karena Kijang generasi pertama dibuat untuk kendaraan komersial. Tentunya tidak banyak material atau fitur dan teknologi yang dibenamkan. Ya, mobil ini terlihat simple, seperti mobil bak pada umumnya.
Adapun ukuran Toyota Kijang generasi pertama yang juga disebut Kijang Buaya, memiliki dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.550 mm, dan tinggi 1.760 mm. Sedangkan untuk bagian bak mempunyai panjang 1.885 mm, lebar 1.460 mm dan tinggi 400 mm.
Dengan adanya bagian bak belakang, mobil yang memiliki bobot total 940 kg tersebut, mampu membawa beban hingga 855 kg.
Untuk membawa beban berat ini, tak lupa jantung pacu yang dibenamkan harus mumpuni. Maka dari itu Toyota Kijang pertama kali dibenamkan mesin 1,166cc, yang menghasilkan daya 61 PS pada 6.000 rpm dan torsi 85 Nm di 4.200 rpm
Tahun demi tahun, imej Toyota Kijang sebagai kendaraan komersial berangsur hilang. Kalaupun ada jumlahnya sangat sedikit dan terbatas.
Harga Toyota Kijang Saat Pertama Kali Dijual
Perlahan-lahan Toyota Kijang berubah jadi standar mobil keluarga orang kaya. Alasan Kijang disebut sebagai mobil keluarga ekonomi menengah ke atas muncul setelah penggunaan nama belakang Innova atau menjadi Toyota Kijang Innova pada tahun 2004.
Kala itu, Toyota Kijang Innova yang sudah dibuat di Indonesia, memiliki desain lebih futuristik dan modern. Moment inilah yang membuat mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) dipasarkan ke sejumlah negara.
Tahun berganti tahun, Toyota Kijang Innova kerap melakukan ubahan ringan, hingga munculah Toyota Kijang Innova Zenix saat yang saat ini dibanderol Rp419 juta. Itupun tipe paling rendah, dan mesinnya belum pakai teknologi hybrid.
Jika tipe Kijang Innova Zenix dengan teknologi hybrid, harga paling murah dijual hingga Rp458 juta. Ya, itupun masih tipe termurah dan belum dilengkapi berbagai fitur spesial seperti Toyota Safety Sense
Bicara soal harga Toyota Kijang Innova Zenix, tentu saja tak sedikit yang menyebutkan, jika mobil tersebut tidak lagi terjangkau. Nah, Anda mau tahu berapa harga Toyota Kijang saat pertama kali dijual?
Masih menurut situs resmi Toyota, saat pertama kali Toyota Kijang meluncur di Jakarta, ternyata harganya sekitar Rp1,3 juta. Jika dihitung dengan inflation tool, maka harga Rp1,3 juta pada awal kemunculannya itu, setara dengan harga Rp57,7 juta pada tahun 2022.
Artinya, selama 45 tahun Toyota Kijang meluncur, setidaknya harga mobil tersebut sudah membengkak kurang lebih 322 kali lipat. Itupun jika dibandingkan dengan bandrol untuk harga Toyota Kijang Innova Zenix tipe G termurah.
Sedangkan jika dibandingkan Toyota Kijang Innova Zenix tipe tertinggi yaitu 2.0 Q HV CVT TSS Modelista dengan pilihan warna Premium Color yang harganya Rp614 juta, maka kenaikannya sekitar 472 kali lipat.
Jika Anda ingin tahu harga terbaru Toyota Kijang Innova Zenix 2023, berikut daftarnya:
Toyota Kijang Innova Zenix 2023 | |||
---|---|---|---|
Bensin | Innova Zenix 2.0 G CVT (Non Premium Color) | Rp419 juta | |
Innova Zenix 2.0 G CVT (Premium Color) | Rp422 juta | ||
Innova Zenix 2.0 V CVT (Non Premium Color) | Rp467 juta | ||
Innova Zenix 2.0 V CVT (Premium Color) | Rp470 juta | ||
Hybrid | Innova Zenix 2.0 G HV CVT (Non Premium Color) | Rp458 juta | |
Innova Zenix 2.0 G HV CVT (Premium Color) | Rp461 juta | ||
Innova Zenix 2.0 V HV CVT Non Modelista (Non Premium Color) | Rp522,15 juta | ||
Innova Zenix 2.0 V HV CVT Non Modelista (Premium Color) | Rp525,15 juta | ||
Innova Zenix 2.0 V HV CVT Modelista (Non Premium Color) | Rp532 juta | ||
Innova Zenix 2.0 V HV CVT Modelista (Premium Color) | Rp535 juta | ||
Innova Zenix 2.0 Q HV CVT TSS Non Modelista (Non Premium Color) | Rp601,15 juta | ||
Innova Zenix 2.0 Q HV CVT TSS Non Modelista (Premium Color) | Rp604,15 juta | ||
Innova Zenix 2.0 Q HV CVT TSS Modelista (Non Premium Color) | Rp611 juta | ||
Innova Zenix 2.0 Q HV CVT TSS Modelista (Premium Color) | Rp614 juta. |
Source: Wow, Harga Toyota Kijang Saat Pertama Kali Diluncurkan Ternyata Cuma Rp1,3 Juta
More Stories
Billionaire Studios Clothing: The Intersection of Luxury and Streetwear
The Essentials Hoodie: The Perfect Blend of Comfort and Design
Expert Guidance: Benefits of Consulting a Psychiatrist For Anxiety Disorders