Museum Transportasi yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini punya koleksi baru, yaitu mobil listrik Hyundai IONIQ 5.
Ya, kendaraan listrik ini ternyata hasil kerja sama Kementerian Perhubungan selaku pengelola museum dengan perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dengan direvitalisasi TMII termasuk Museum Transportasi dan terdapat kendaraan listrik di dalamnya, maka ini sejalan dengan upaya yang tengah dilakukan pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia.
Baca juga: Kapolri Mulai Pakai Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5, Tampilannya Jadi Sangar
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas inisiatif Hyundai membangun pusat pameran kendaraan listrik yang menjadi suatu keniscayaan akan menjadi kendaraan masa depan,” ungkap Budi disitat situs resmi Kemenhub.
Lebih lanjut dia menyatakan, kehadiran kendaraan listrik di Museum Transportasi menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah bersama dengan pelaku industri otomotif mewujudkan transisi energi menuju energi yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan dalam rangka mencapai target emisi nol-bersih (net zero emission) pada tahun 2060.
“Kami ingin memberikan nilai tambah dan menjadikan Museum Transportasi sebagai salah satu sarana edukasi kepada masyarakat tentang kendaraan listrik. Sehingga dapat menjadi sarana edutainment (edukasi yang menghibur) bagi masyarakat, agar semakin mengenal kendaraan masa depan,” ucapnya.
Baca juga: Hyundai Pamerkan Mobil Eks KTT G20 Bali, Bisa Coba Langsung Genesis G80 Long Wheelbase
Museum Otomotif Dukung Strategi Global Hyundai
Pada kesempatan yang sama, Presiden Hyundai Motor Asia Pasifik Youngtack Lee menyatakan, Indonesia adalah pusat dari strategi mobilitas masa depan Hyundai Motor. Maka dari itu, pusat pameran, kata dia, akan semakin mendukung Indonesia untuk memainkan peran penting dalam lanskap global, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
“Kami berharap teknologi baru yang diusung Hyundai di masa mendatang akan menjadi fondasi untuk kolaborasi yang jauh lebih besar antara Hyundai dan Indonesia,” ucapnya.
Menurutnya, kerja sama ini menunjukkan komitmen Hyundai yang tidak hanya terbatas sebagai penyedia kendaraan, tetapi juga membangun teknologi masa depan untuk mobilitas yang bersih dan masa depan yang lebih baik bagi umat manusia.
Sekadar informasi, berkat kerjasama ini, Museum Transportasi selain punya mobil listrik, juga terdapat pusat pameran (Exhibition Center), yang di dalamnya berisi berbagai koleksi kendaraan masa depan, seperti seperti Advanced Air Mobility (AAM), Purpose-Built Vehicle (PBV) dan hub mock-up yang menggunakan energi terbarukan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Purpose-Built Vehicle (PBV) adalah kendaraan perkotaan ramah lingkungan yang dapat disesuaikan dan digunakan di kota-kota masa depan untuk gaya hidup yang beragam. Sedangkan Advanced Air Mobility (AAM) adalah bentuk mobilitas baru yang memanfaatkan ruang udara untuk mengurangi waktu transit secara drastis.
AAM terdiri dari taksi udara, sementara PBV menjelajahi daerah perkotaan secara mandiri, dan hub multifungsi menghubungkan perjalanan udara dan darat.
Baca juga: Acara Belum Dimulai, Hyundai IONIQ 5 Ex-KTT G20 Sudah Bisa Dipesan
Selain itu, Hyundai Ioniq 5 yang dipajang di Museum Transportasi ini merupakan tipe pertama yang diproduksi di Indonesia, dan pada bagian kap mesinnya ditandatangani Presiden RI Joko Widodo, pada saat meresmikan pabrik Hyundai di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Maret 2022 lalu.
Source: Wajah Baru Museum Transportasi di TMII, Kini Punya Koleksi Mobil Listrik
More Stories
Hellstar Streetwear: Gear Up to Stand Out
Turkey Visa Free Countries and Process
Allison Transmission for Off-Roading: Performance Insights and Upgrades