Peluncuran Toyota Kijang Innova Zenix 2023 sangat menarik perhatian. Tapi, bukan hanya karena bentuk atau adanya teknologi hybrid yang dibenamkan, melainkan penggunaan embel-embel Zenix di belakangnya.
Alhasil nama mobil keluarga legendaris ini jadi terlihat sangat panjang, karena terdiri dari empat kata yaitu Toyota Kijang Innova Zenix. Ya, hal ini cukup membuat banyak orang penasaran, mengapa nama Zenix tersematkan.
Baca juga: Selisih Rp78 Juta, Seberapa Banyak Perbedaan Toyota Kijang Innova Zenix 2023 G dan V?
Namun begitu, tentu saja tidak mungkin bagi Toyota hanya mencaplok nama secara random tanpa mengedepankan maksud dan tujuan dari makna sebenarnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy akhirnya angkat bicara. Menurut dia, penggunaan nama Zenix berasal dari kata ‘Zenith’ dan huruf ‘X’.
“Masing-masing punya maksud, dan akhirnya kita gabungkan. Zenith itu puncak performa atau Peak Performance dan X mewakili Cross Over,” ungkap Anton saat peluncuran Toyota Kijang Innova Zenix 2023.
Baca juga: Bukan Cuma Harga, Ini Beda Fitur Toyota Kijang Innova Zenix 2023 Tipe Bensin dan Hybrid
Alhasil, jika digabung menjadi satu, mereka berharap Toyota Kijang Innova Zenix jadi mobil crossover yang dapat memberikan performa tinggi. Kendati demikian, kata Anton, Kijang Innova Zenix tetap mengedepankan sebuah mobil MPV, namun memiliki DNA crossover.
Anton sendiri menuturkan, penggunaan nama Zenix sudah melalui proses panjang. Bahkan Toyota Indonesia turut memberikan beberapa nama dan yang disetujui PT Toyota Motor Corporation adalah Zenix.
Nama Kijang Masih Dipertahankan
Selain penggunaan nama Zenix, satu hal yang menarik untuk dibahas yaitu Toyota masih mempertahankan nama Kijang. Seperti kita ketahui, kata ‘Kijang’ pada mobil tersebut sempat menghilang, apalagi saat muncul Innova yang ditujukan untuk pasar ekspor.
Menurut Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto, penggunaan nama Kijang sendiri faktanya sudah populer dan sangat baik di mata masyarakat sejak 1977. Bahkan sampai berevolusi hingga generasi ketujuh seperti sekarang.
“Dari tahun 1977 Kijang bisa berevolusi secara produk, maupun pelayanannya. Disitulah yang membuat Kijang populer di masyarakat kita,” ujarnya.
Henry juga menyatakan, penggunaan nama Kijang bukan hanya sekadar produk, namun mobil tersebut sudah menemani perjalanan masyarakat Indonesia bermobilitas dari dulu sampai sekarang, serta berkontribusi dalam perkembangan dan kemajuan industri otomotif di Indonesia.
“Jadi namanya ini (Kijang) memang sangat penting, kita terus pertahankan,” tutupnya.
Source: Makna Kata Zenix pada Toyota Kijang Innova Generasi Ketujuh
More Stories
Hellstar Streetwear: Gear Up to Stand Out
Turkey Visa Free Countries and Process
Allison Transmission for Off-Roading: Performance Insights and Upgrades