Segmen Medium MPV kembali ramai setelah PT Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan generasi ketujuh Innova yang dinamakan Toyota Kijang Innova Zenix. Menempati segmen yang sama seperti Wuling Cortez, Kijang Innova Zenix terlihat lebih modern sekaligus nyaman dibandingkan model sebelumnya berkat desain yang ditampilkan, platform baru, fitur unggulan dan keselamatan lengkap, serta mesin anyar berteknologikan hybrid.
Lebih revolusioner sekaligus terasa semakin nyaman digunakan, sebagai keunggulannya mobil ini sudah mendapatkan sunroof di beberapa variannya. Dan yang paling terpenting, versi hybridnya Kijang Innova Zenix bisa berjalan meski mesin mati berkat teknologi Toyota Hybrid System generasi ke-5 yang disematkan.
Dengan teknologi tersebut, Toyota mengklaim Kijang Innova Zenix dalam kondisi mesin mati dapat berjalan sejauh 50 km. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan motor listrik ketika menggunakan EV Mode.
Memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan model sebelumnya, berikut hal yang disayangkan dari Kijang Innova Zenix yang patut menjadi pertimbangan sebelum memutuskan membeli.
Baca juga: 5 Hal Menarik Toyota Kijang Innova Zenix 2023, Bikin Pemilik Reborn Berpaling
1. Penggerak FWD, Kurang Perkas adi Daerah dengan Kontur Jalan Ekstrim
Seperti beberapa produk terbaru Toyota, Kijang Innova Zenix menggunakan platform TNGA dengan menghasilkan wheelbase lebih panjang yang menyuguhkan keleluasan kabin. Penggunaan platform tersebut juga membuat mesin diletakan secara melintang dengan mengandalkan penggerak roda depan atau FWD.
Sebenarnya penggunaan penggerak roda depan pada mobil ini bukan tanpa alasan. Seperti yang disampaikan Anton Jimny, Marketing Director Toyota Astra Motor (TAM) saat peluncurkan Kijang Innova Zenix beberapa waktu lalu, dengan penggerak FWD mobil ini selain lebih nyaman, dan hemat bahan bakar, Kijang Innova Zenix tetap bisa diandalkan di seluruh pelosok negeri.
Meski dianggap bisa diandalkan di seluruh pelosok negeri, mobil dengan penggerak FWD umumnya kurang cocok digunakan di daerah dengan kontur jalan licin yang menanjak. Hal tersebut dikarenakan mobil akan lebih banyak kehilangan traksi terlebih saat dimuati penumpang penuh.
2. Material Apron Kurang Solid dengan Finishing Kurang Rapi
Mobil sekarang umumnya pada bagian depan dan belakang dibuat lebih lunak supaya dapat menyerap energi lebih besar ketika mengalami tumbukan guna melindungi penggunanya.
Di Toyota Kijang Innova Zenix, apron yang berada di balik kap mesinnya terkesan lebih ringkih bila dibandingkan model sebelumnya. Selain itu, menurut kami finishingnya kurang rapih dengan menyisakan sisa lem sealent di beberapa bagiannya.
Baca juga: Begini Cara Kerja Sistem Hybrid Toyota Innova Zenix, Pantas Kalau Jadi Irit Banget
3. Suspensi Belakang Menggunakan Torsion Beam
Hal yang disayangkan dari Toyota Kijang Innova Zenix yakni suspensi belakangnya. Seperti yang terlihat untuk peredam kejutnya, di bagian belakang mobil ini menggunakan suspensi berjeniskan torsion beam.
Secara kontruksi, suspensi ini tidak begitu rumit serta jauh lebih ringan dan kuat bila dibandingkan suspensi lainnya. Merupakan hasil pengembangan dari suspensi jenis rigid, suspensi torsion beam memiliki keterbatasan dalam mengatur sisi chamber roda, dan terasa lebih bergoyang ketika melewati jalan berlubang.
Padahal jika melihat Wuling Cortez, mobil yang juga bermain di segmen Medium MPV ini untuk tipe L menggunakan suspensi independen di belakang. Secara teknis, ketika melewati jalanan berlubang suspensi indpenden pada salah satu roda akan bergerak secara bebas naik turun tanpa mempengaruhi roda lainnya.
Selain itu suspensi indpenden mampu meredam guncangan lebih baik disaat melewati jalan berlubang.
4. Tidak Cocok Menggunakan BBM dengan RON di Bawah 92
Disampaikan Anton Jimny, Toyota Kijang Innova Zenix tidak cocok menggunakan BBM dengan RON di bawah 92 terkait rasio kompresi mesin yang dimiliki. Seperti yang diketahui, varian mesin bensinnya mempunyai kompresi 13,0 : 1, sedangkan untuk versi hybridnya 14,0 : 1.
Meski diharuskan untuk menggunakan BBM minimal RON 92, untuk konsumsi bahan bakarnya Kijang Innova Zenix terbilang irit. Seperti yang dikatakan Anton, untuk mesin bensin biasa mobil ini dapat menempuh jarak 15 km/liter dan 21 km/liter untuk varian hybrid.
Baca juga: Setelah Innova Zenix, Toyota Indonesia Mau Bikin Mobil Hybrid Lain yang Lebih Murah?
Source: 4 Hal yang Disayangkan dari Toyota Kijang Innova Zenix, Mahal Belum Tentu Lebih Baik?
More Stories
Billionaire Studios Clothing: The Intersection of Luxury and Streetwear
The Essentials Hoodie: The Perfect Blend of Comfort and Design
Expert Guidance: Benefits of Consulting a Psychiatrist For Anxiety Disorders