Toyota Innova Zenix kini hadir dengan opsi mesin hybrid. Sumber tenaganya berasal dari kombinasi mesin bensin 2.0-liter dengan motor elektrik dan baterai. Teknologi ini pun membuat konsumsi BBM Toyota Innova Hybrid diklaim jauh lebih irit dibanding Innova diesel generasi sebelumnya.
Selain dari sektor pemakaian bahan bakar minyak (BBM), kombinasi dua mesin tersebut turut menghasilkan gas buang yang lebih sedikit. Disatu sisi, adanya dua pasokan sumber tenaga, membuat daya puncak dan torsi mobil tersebut melonjak jauh lebih tinggi.
“Jadi fuel consumption diesel yang lama itu kira-kira 1 liter banding 14 km sekian. Yang Kijang Innova Zenix yang bensinnya saja sudah 1 liter banding 15 km sekian. Apalagi yang hybrid 1 liter banding 21 km,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM).
Tapi seperti apa sih sistem kerja di mesin Toyota Innova Hybrid? Mengapa ia sanggup mereduksi penggunaan BBM dengan cukup besar.
Baca juga: Varian Hybrid Innova Meluncur, Nasib Toyota Kijang Innova Diesel Tersingkirkan?
Spesifikasi Toyota Innova Zenix Hybrid
Pertama-tama kita bahas dulu dari segi spesfikasi teknisnya. Innova Zenix hybrid menggunakan mesin berkode M20A-FXS 1.987 cc. Mesin bensin 4 silinder ini menggunakan teknologi DOHC chain drive Dual VVT-i direct injection D-4S system.
Mesin ini mampu menghasilkan daya puncak 152 PS pada 6.000 rpm dengan torsi 187 Nm di rentang 4.400-5.200 rpm. Selain mesin bensin, Innova Hybrid juga diperkuat motor listrik berdaya 113 PS dan 205 Nm. Kemudian mobil ini juga punya baterai jenis Ni-MH (nickel–metal hydride) dengan kapasitas 1,31 kWh.
Baca juga: Seberapa Irit Konsumsi Toyota Kijang Innova Zenix 2023 Pakai Teknologi Hybrid?
Cara Kerja Mesin Hybrid Toyota Kijang Innova Zenix
Hideki Mizuma, Chief Engineer Toyota Motor Corporation menjelaskan seperti apa teknologi hybrid yang ada di Innova Zenix. Perlu diketahui pula Innova Zenix menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA): GA-C. Teknologi ini bukan cuma merombak secara keseluruhan struktur mobil tersebut namun juga bobotnya berkurang 170 kg dibanding Innova sebelumnya.
Kemudian baterainya diletakkan di kolong jok pengemudi dan penumpang depan. Pada mode EV, energi listrik dari baterai ini disalurkan ke motor listrik melalui generator yang nantinya bisa menggerakkan roda depan.
Selain dari baterai Innova Hybrid juga memiliki sumber energi dari mesin M20A-FXS dengan siklus Atkinson. Pada saat mesin bensin ini bekerja bisa menghasilkan untuk menggerakkan roda depan sekaligus mengisi daya baterai lewat generator.
Mizuma juga menjelaskan kalau Innova Hybrid bisa melaju hanay dnegan mode Full EV, namun dengan kecepatan dan jarak yang terbatas. Pada saat baterai mulai kekurangan daya listrik maka mesin bensin akan bekerja namun cuma untuk mengisi daya baterai lewat generator.
Baca juga: Setelah Innova Zenix, Toyota Indonesia Mau Bikin Mobil Hybrid Lain yang Lebih Murah?
Jika pengemudi mengganti dengan mode Eco atau Normal, maka roda depan akan digerakkan bergantian antara dari baterai dan mesin bensin sesuai kebutuhan distribusi tenaga. Bila kecepatan rendah maka cuma baterai yang beroperasi, tetapi ketika pedal gas diinjak lebih dalam, mesin bensin ganti bekerja sementara baterai off.
Namun jika mode Sport diaktifkan, maka tenaga yang tersalur datang dari baterai listrik dan mesin pembakaran. Tapi pada saat ini tenaga mesin bakar dibagi untuk dua kebutuhan. Satu menjadi tenaga ke roda, satu lagi untuk menggerakkan generator demi mengisi daya baterai.
Source: Begini Cara Kerja Sistem Hybrid Toyota Innova Zenix, Pantas Kalau Jadi Irit Banget
More Stories
Ensuring Enhanced Safety: The Role of Crane Load Cells in Heavy Lifting
Unlocking the Potential of Ayurvedic PCD Franchise
Best Solution for Throat Problems: Honey Cough Syrup