7 Kelemahan yang Sering Muncul di Old Pajero Sport Bekas, Rusak Akibat Usia Pakai

Mitsubishi Pajero Sport merupakan salah satu SUV yang cukup laris di Indonesia. Mobil berkapasitas 7 penumpang ini kerap dibeli oleh kalangan berduit karena desainnya yang maskulin dan kemampuannya yang tangguh. Meskipun demikian, kalian yang ingin beli Old Pajero Sport alias model generasi pertama harus tahu soal kelemahannya. 

Sebagai informasi, old Pajero Sport ini muncul di Indonesia sejak 2009. Old Pajero Sport ini dibuat sepenuhnya di Thailand dengan beberapa tipe mesin. Mesin yang ditawarkan terdiri dari 2.500 cc, dan V6 3.000 cc. Model ini diproduksi hingga 2015 sampai berganti ke generasi kedua dengan ciri khas lampu belakang yang dijuluki mata menangis. 

Baca juga: 

Efek Pakai Bio Solar di Mitsubishi Pajero Sport, Part Seharga Rp3 Jutaan Jadi Korban

Harga Bekas Mitsubishi Pajero Sport di Bawah Rp200 Juta, Simak Hal Penting Ini Sebelum Beli

Sejarah Mitsubishi Pajero Sport Gen 1, SUV Medium yang Dilahirkan dari DNA Reli Dakar

Bicara soal kelemahan maupun kendala teknis yang kerap muncul, biasanya terjadi karena masalah usia pakai. Untuk itu, kalian yang sudah memiliki atau berencana memiliki Old Pajero Sport harus paham soal masalah teknis yang kerap muncul hingga cara antisipasi dan penanganan masalah tersebut. 

Lebih Lengkapnya, berikut ini kelemahan yang kerap muncul di Old Pajero Sport sebagaimana dikutip dari tayangan Youtube Dokter Otomotif. 

1. Mesin Old Pajero Sport Masih Memakai Timing Belt

Pada bagian mesin, kekurangan yang pertama mesin ini masih menggunakan timing belt. Jadi rawan putus atau giginya rontok, dan kalau giginya sudah rontok maka klep akan bertabrakan dengan piston. 
Kemudian dampaknya untuk rocker arm biasanya juga patah sehingga butuh biaya besar untuk perbaikannya. Untuk pencegahan, makan ganti timing belt setiap 100rb kilometer atau 4 tahun. 

2. Engine Mounting Old Pajero Sport Karetnya Sudah Aus

Masih di bagian mesin, untuk kekurangan selanjutnya ada di bagian engine mounting di bawah. Untuk engine mounting Old Pajero Sport rawan aus, jadi ketika mesin dimatikan maka getarannya akan terasa sampai kabin. 

Ciri engine mounting sudah minta ganti yaitu biasanya muncul bunyi gledek-gledek. Untuk penanganannya kita memang sebaiknya mengganti dengan engine mounting yang baru.

3. Baut Lower Arm Depan Rentan Kendur

Bicara karakter suspensi, Pajero Sport generasi pertama ini cenderung lebih keras jadi cocok untuk jalan aspal maupun off road. Karena pemakaian yang cukup sering, biasanya di bagian lower arm depan bautnya rentan kendur. 

Gejalanya yang bisa kita ketahui yaitu ketika direm atau jalan bergelombang, maka akan bunyi gledek-gledek. Kalau muncul bunyi seperti itu, kalian cukup cek di bagian baut lower arm kendur, kemudian kita tinggal kencangkan dengan kunci sok. 

4. Karet Stabilizer Belakang Aus

Masalah lainnya di bagian kaki-kaki Pajero Sport ada di suspensi belakang. Bagian yang paling rentan aus ada di bagian karet stabilizer. 

Kalau komponen ini rusak, ditandai dengan bunyi kluthuk-kluthuk saat melewati jalan bergelombang. Kalau bagian belakang ada bunyi seperti itu, cek pada bagian karet, dan bila aus segera diganti sehingga gejalanya dijamin akan sembuh.

5. Karet Seal Power Steering Rembes

Masalah lain yang perlu kalian waspadai dengan mobil ini ada di bagian power steering. Adapun bagian yang rentan rusak ada di bagian seal power steering, yang biasanya bocor dan ada rembesan minyak power steering. 

Ini biasanya disebabkan karena jarang melakukan penggantian minyak power steering. Untuk itu, lakukan penggantian minyak power steering setiap 50 ribu kilometer untuk mencegah seal tidak aus dan jadi rembes.

6. Boot Kaliper Rem Bocor

Kerusakan berikutnya yang perlu kita waspadai ada di bagian rem, pajero sport ini biasanya rentan boot rem bocor. Penyebabnya karena kotoran masuk, dan piston di kaliper berkarat hingga macet. 

Penyebab lain kerusakan boot kaliper rem biasanya akibat minyak remnya jarang diganti.  Kalau minyak remnya sudah terlihat kotor maka segera diganti supaya piston dan seal rem awet. untuk penggantiannya di kisaran 40 ribu kilometer

7. Switch Inhibitor Transmisi Kotor dan Aus, Perpindahan Gigi Jadi Kacau

Karena usia pakai, komponen di bagian transmisi juga rentan muncul masalah. Dalam kasus tertentu di bagian transmisi matic, pajero sport saat berjalan di posisi D maka di jalan indikatornya menghilang dan tidak bisa digas seperti netral. 

Gejala yang bakal dirasakan yaitu ketika digas mobilnya tidak jalan. kalau kalian menemukan masalah seperti itu, untuk mengantisipasinya dengan cara digeser sedikit tuasnya (digoyang maju mundur tuasnya) supaya indikatornya menunjukkan posisi D. Bagian yang rusak biasanya ada di switch inhibitor di bagian bawah. 

Dia rentan aus dan kotor maka akan menyebabkan perpindahan transmisi tidak normal. Kita bisa membersihkan switch inhibitor, atau bila kondisinya sudah aus maka harus diganti. 

Source: 7 Kelemahan yang Sering Muncul di Old Pajero Sport Bekas, Rusak Akibat Usia Pakai